|

Awas Rongrongan Partai Pada Cagub Independen


JAKARTA, Calon gubernur dari jalur independen bila terpilih akan mengalami rongrongan dari partai-partai politik di parlemen sehingga memerlukan penyelesaian dengan kompromi politis dan transaksi ekonomis, kata pengamat politik Ari Junaedi.


Itu artinya biaya politik gubernur dari jalur perorangan atau independen lebih besar daripada gubernur dari jalur partai politik, kata dosen pada program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia YAI, Jakarta, itu, Kamis (22/3).

"Pengajuan APBD dari gubernur independen akan dirongrong parpol di parlemen yang ujung-ujungnya adalah kompromi politik dan transaksi ekonomi," kata Ari Junaedi yang kerap menangani strategi pemenangan di pemilu kada dan pilpres.

Hal itu dikemukakannya terkait dengan kehadiran dua pasang bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk pilkada Juli 2012 yaitu Faisal Basri danm Biem Benyamin, serta Hendarji Soepanji dan Ahmad Riza Patria. "Ini sejarah bagi pemilu kada di DKI Jakarta," katanya.

Dua pasang bakal calon gubernur dan wakil gubernur di satu sisi menjadi alternatif bagi rakyat pemilih, tetapi di sisi lain biaya politiknya terlalu besar bila kelak mereka terpilih, terutama ketika memperjuangkan program di DPRD, kata Ari yang juga pengajar pada program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang dan Unitomo Surabaya.

"Persoalan calon independen baru akan muncul setelah mereka menang dan terpilih," katanya.

Menurut Ari, peserta dari jalur independen berpeluang menang bila strategi komunikasinya baik dan merawat jaringan suara di akar rumput. Ia mengatakan, di beberapa daerah, calon independen bisa memenangi pemilihan. Namun, ia mengingatkan lagi mengenai besarnya biaya politik jika mereka menang.

Banyaknya calon ke bursa Pilgub DKI Jakarta 2012 menunjukkan sengitnya perebutan posisi strategis ibu kota negara sebagai pijakan menjelang pemilu 2014.

Ari, berpendapat siapapun yang terpilih hendaknya bisa membawa perubahan kepemimpinan di ibu kota dengan lebih mengutamakan pembangunan yang memanusiakan warganya serta menjadikan Jakarta yang nyaman sebagai rumah bersama bagi semua strata masyarakat. (Ant/OL-2)

Posted by Unknown on 19.29. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

Recently Commented

Recently Added